Selasa, 08 November 2016

Untuk Mama Tercinta

Mama... jiwaku rapuh tanpa kasihmu
Aku terpuruk rindu tiada ampun
Tiada dulu aku sadari
Jauh darimu membuat hati tersayat
Mama... dari sudut hitam mata ini
Mengalir air membasahi pipi
Terisak mengingat semangatmu
Berjuang membahagiakanku
Mama... aku harap kedatanganmu
Walau hadir hanya di mimpi
Agaknya itu menjadi penawar
Yang meredam rinduku ini
Hanya meredam takkan memuaskan
Bahkan menjadikan semakin rindu

Mama... dalam sepiku rindu
Malam ini kutuliskan sajak
Kutulis di cermin yang bening
Agar tampak jelas di pandanganmu
Sehingga kau tau kerinduanku
Mama... aku tau kau juga rindu
Sehingga kau menangis dalam doa
Memohon kebaikan kepada-Nya
Meminta perlindunganku kiranya
Mama... kasihmu melebihi apapun di dunia
Sayangmu melebihi air tujuh samudera
Cintamu melampaui butiran debu sahara
Rindumu tak terukur dalamnya
Mama... tunggulah aku
Tunggulah kisah kesuksesanku
Semoga kelak semuanya akan tau
Bahwa aku, anakmu telah sukses
Sehingga kau dapat berbangga mama
Agar kau bahagia...
Mama... dengarlah cerita kesuksesanku
Semoga mama bahagia...
Semua untuk mama tercinta

Terkontras Putih Salju

Digenggam mawar merah
Berduri...
Kesakitan tangan menahan
Berdarah...
Merah, lekat oleh warna
Menetes...
Tampak di salju memutih
Memerah...
Indah nian warna itu
Terkontras...

Dari mawar merah berbias
Begitu indah...
Dengan sakit luka membekas
Begitu perih...
Mengeluarkan darah seberkas
Merubah...
Tampak bagus di salju terkontras
Menjadi indah...